MUSIBAH AIR ASIA MUSIBAH INDONESIA

Kita bahas info terkini yuk ..

Pada tanggal 28/12 kemarin kita digemparkan oleh musibah yang menimpa AirAsia dan saudara saudara kita yang menaiki pesawat tersebut . Pesawat dengan nomer penerbangan QZ8501 mengalami kecelakaan , kecelakaan ini belum diketahui penyebab pastinya, karena kotak hitam pesawat masih belum ditemukan . Namun, keberadaan badan pesawat Air Asia QZ8501 sudah mulai mencapai titik terang . Kapal Amerika USS Fort Wort memberi informasi telah menagkap balik pancaran sonar dari dua benda yang diduga bagian dari pesawat yang hilang itu.

Dua benda metal yang ukurannya 17 m x 4 m x 14 m x 4,6 m tersebut ditemukan diarea prioritas II yang sebelumnya telah ditentukan Badan SAR Nasional (Basarnas) sebagai wilayah baru pencarian badan pesawat.

Konfirmasi dilakukan dengan menurunkan Remotely Operated Vehicle ( ROV ) kedasar laut berkedalaman 30  meter tersebut . selain otu bisa juga dengan menerjunkan para penyelam hingga sampai ke lokasi yang dimaksuud.

Hanya dua penyelam yang dikerahkan untuk memantau secara langsung apa yang ada dibawah laut. Merekapun tidak mendapatkan hasil apa apa karena kondisi di bawah laut yang penuh dengan lumpur. Sementara itu, Basarnas kembali menemukan dua jenazah dalam kondisi mengapung di perairan Selat Karimata,Kalimantan Tengah .

Korban yang belum diketahui identitasnya itu terpantau berada diluar zona merah (area prioritas) dan berhasil dievakuasi oleh kapal Jepang JS Onami dan Kapal Malaysia KD Kasturi.Satu jenazah sudah berhasil dievakuasi ke Pangkalan Bun , namun satu jenazah lagi belum dapat dievakuasi.

Hingga tadi malam secara total suda ada 39 jenazah dari 162 penumpang Air Asia sesuai dengan manifes pesawat yang berhasil ditemukan. Sebanyak 37 jenazah sudah dibawa ke Surabaya untuk diidentifikasi. Basarnaspun memutuskan memperluas area pencarian di sektor prioritas I untuk menemukan pesawat dan kotak hitam pesawat.

Sebelumnya Basarnas menambah sektor prioritas operasi untuk pencarian kotak hitam dan bagian besar pesawat Air Asia QZ8501 yanng jatuh di Teluk Kumai, Kalimantan Tengah pda hari Minggu tanggal 28 Desember 2014.

Letak sektor prioritas II tersebut ada di dalam sektor tambahan, diluar sektor prioritas I. Yang dikerjakan didaerah operasi pada hari ke - 10, untuk diempat sektor yang telah ditetapkan sejak awal tetap dilakukan pencarian korban dan serpihan pesawat yang kemungkinan terbawa arus.

Adapun didalam sektor perioritas II, tim SAR gabungan berupaya mencari yang diduga bagian pesawat dan kotak hitam . Operasi di sektor ini dilakukan kapal kapal yang mempunyai alat dan sistem pencarian untuk objek dibawah permukaan air.

Pada sektor prioritas I masih ada yang melakukan pencarian dengan sasaran korban yang mengapung serta terbawa arus. Dari Surabaya, tim Disaster dan Victim Identification (DVI)
kembali menyerahkan 3 korban kecelakaan pesawat Air Asia ke keluargannya. Dengan begitu berarti hingga kemari sudah ada 16 korban yang sudah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kekeluarganya. 

Ketua Tim DVI Polda Jaya Kombes Pol Budiono menjelaskan salah satu dari korban yang berhasil diidentifikasi adalah jenazah yang berlabel B031 atas nama Indra Yulianto. Dari identifikasi terhadap laki-laki berusia 51 tahun asal Probolinggo ini berdasarkan metode identifikasi primer, ada kesamaan pada gigi antara data antemortem dengan postmortem.


Identifikasi itu juga diperkuat dengan metode identifikasi sekunder dari data medis antromomeri , jenis kelamin, usia dan tinggi badan . Kemudian berdasarkan info dari keluarga serta pada gambar CCTV dibandara diketahui pakaian korban ada kesamaan antara temuan atau properti pada jenazah seperti kaos, dan sepatu . Pada tubuh korban juga ditemukan dompet, SIM , dan ATM atas nama korban . 

Kemudian untuk jenazah kedua berlabel B033 berdasarkan rekonsiliasi pemeriksaan gigi ada kesamaan data tim antemortem dan postmortem. Tidak terbantah lagi korban ini bernama Hindarto Halim , usia 61 tahun , jenis kelamin laki-laki ,asal Surabaya. 

Sedangkan jenazah ketiga berlabel B026 diketahui dari metode identifikasi primer ada kesamaan ondotogram gigi didukung pemeriksaan sekunder medis seperti usia,jenis kelamin, ktp, kartu mahasiswa ,dan atm atas nama Jou Brian Youfito usia 19 tahun ,laki laki ,asal Surabaya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan dengan 3 korban yang berhasil diidentifikasi kemarin sudah ada 16 Korban yang sudah berhasil didentifikasi dari totalnya 37 jenazah yang berada di Rumah Sakit Bhayangkara Syamsoeri Mertojoso Surabaya. 

Saya mengambil kesimpulan untuk tragedi yang menegur hati kita semua . Bahwa semua kejadian telah digariskan oleh yang Maha Kuasa dan kita sebagai manusia diharuskan untuk berusaha . Berusaha menyiapkan hari dimana nanti kita dikumpulkan di Padang Masyar untuk mempertimbangkan buku amal kita. Kita harus introspeksi diri , kemana tujuan akhir kita . semua kejadian merupakan pelajaran yang sangat berhara . Saya turut berduka cita atas musibah yang menimpa saudara saudara kita , semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan saya yakin dibalik musibah ini terdapat rahasia keindahan yang akan segera kita dapat . Semoga untuk korban yang belum ditemukan cepat ditemukan , dan semoga dengan kejadian ini perusahaan penerbangan menjadi lebih baik lagi dalam meningkatkan keamanan Penerbangan . dan saya harap tidak hanya perusahaan penerbangan saja , namun untuk lalu lintas darat dan laut juga terus tingkatkan sehingga kenyamanan dan ketenangan berkendara dapat kita rasakan bersama .. aamiin ..

Sekian tulisan dari saya, semoga bersemangat .. pos komentar kalian dibawah ini ya .. thanks

#sumber : koran SINDO, Rabu 07 Januari 2015